merdeka beraktivitas basic!

Satyo, Pria dengan tinggi 177 CM berat 73 KG dengan kulit sawo matang berambut pendek. Satyo adalah salah satu pria yang sedang menuntut ilmu disalah satu perguruan tinggi dengan segala kemampuan tenaga dan waktu yang dia miliki, Satyo sama seperti mahasiswa yang lain ketika beraktivitas. Cerita Satyo akan menggambarkan perjuangan zero to hero yang dapat dilakukan pada setiap aktivitas sehari-hari.

*Jegeeeerrr* suara petir saling bersautan bersama angin yang kencang dengan awan yang seharusnya belum gelap malah menjadi gelap beriingan dengan air yang berjatuhan begitu cepat. Ketika keadaan cuaca diluar sedang hujan lebat. Satyo sedang melakukan perkuliahan di kelas bersama teman sekelasnya.

“Oke anak-anak ibu anggap jika tidak ada yang bertanya sudah paham ya, ibu tutup perkuliahan ini assalamualaikum wr wb” Dosen menutup perkuliahan sambil berjalanan menuju keluar kelas.
Dosen keluar kelas dengan berakhirnya perkuliahan, namun mahasiswa dikelas masih belum beranjak dari mejanya masing-masing dikarenakan hujan yang masih lebat. Mahasiswa masih membahas pelajaran yang tadi dibahas. Lain hal dengan satyo, Satyo langsung keluar kelas menuju parikiran motor untuk pergi sambil hujan hujanan bersama teman sepergaulnya untuk menuju tempat basecamp mereka berkumpul.

*Perjalanan menuju basecamp* 
Hujan masih mengguyur secara deras, namun satyo dan kawan kawan menerobos hujan yang lebat tanpa jas hujan untuk sampaii basecamp mereka.

“Gw bela belain nih bro hujan sampe lepek baju gini gw kesini” Satyo berkata kepada Rudi temen se genknya.
“Lah siapa yang nyuruh lu kesini broohh.” Rudi berkata
“Ohiya ngapain juga gw kesini yak heran gw.”
Aktivitas Satyo dan teman temanya gajauh dari main game di handphone secara bersamaan sambil ngomongin orang alias ngegibah WkWk.
“Ada berita apanih niih” tanya Rudi ke Satyo sambil memegang hp 
“Berita apa maksudnya bro “ tanya Satyo
“Ya berita apa aja bro”
“Ohya ada berita kusus lu, Rana udah jadian sama gebetanya, jadi buat lo gausah nanya” atau ngarepin dia lagi oke!” 
Perkataan tersebut membuat suasana bermain game bersama makin hangat padahal diluar hujan deras. sepertinya kehangatan ini bersumber dari badan dan pikiran Rudi yang panas ketika mendengar Rana sudah jadian sama orang lain.

*Keesok hariannya*
*Kriinnkkkkk* suara alarm berbunyi dengan kencang.
“Satyo bangunnnnnnnn, kamu ngak kuliah?” mama satyo teriak dengan kencang.
Satyo hanya bangun untuk matikan alarm dan langsung tidur kembali.
Satyo bangun kembali jam 10 dan langsung bersiap menuju kuliahan secara terburu-buru

*Sesampainya dikampus*
“Kamu ini 3x mata kuliah saya telat teruss, ini yang ke empat, kamu ini niat ikut matakuliah saya tidak ?, 
Suasana kelas sepi karena ketika satyo masuk jam kuliah sudah habis namun, dosen masih bertahan dikelas.
“Iya maaf pak,
“Mata kuliah saya sebentar lagi habis, kalo nilai ujian kamu jelek saya gabisah bantu ya”
Dosen langsung keluar kelas, ketika selesai menasihati satyo.
“Tau gitu gw gausah masuk kelas ya tadi” Satyo berkata dalam hati,
Matahari menyinari dengan terang, perasaan Satyo yang tidak tentu sehabis dinasihatin dosen terduduk terdiam di depan kelas bersebelahan dengan mahasiswa lainnya yang sedang sibuk untuk mengerjakan tugas. Didalam pikiran kosong dan perasaan yang tak menentu satyo mendengar suara yang agak samar yang tidak begitu jelas, namun suara orang ngomong itu sangat menggebu-gebu. Ditelusuri lebih dekat oleh satyo sampai meninggalkan tempat dia bengong dengan perasaan kosong. Ternyata suara tersebut berasal dari tv yang berada diruangan dosen. Duduklah satyo dekat pintu ruangan dosen, sambil mendengarkan suara yang menggema dari tv tersebut.


Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berdjoang, untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun !
Gelombangnja aksi kita untuk mentjapai kemerdekaan kita itu ada naiknja dan ada turunnja, tetapi djiwa kita tetap menudju ke arah tjita-tjita.
Djuga didalam djaman Djepang, usaha kita untuk mentjapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-henti.

Didalam djaman Djepang ini, tampaknja sadja kita menjandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnja, tetap kita menjusun tenaga kita sendiri, tetap kita pertjaja kepada kekuatan sendiri.
Sekarang tibalah saatnja kita benar-benar mengambil nasib-bangsa dan nasib-tanah-air didalam tangan kita sendiri. Hanja bangsa jang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnja.
Maka kami, tadi malam telah mengadakan
musjawarat dengan pemuka-pemuka rakjat Indonesia, dari seluruh Indonesia. Permusjawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnja untuk menjatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara ! Dengan ini kami njatakan kebulatan tekad itu.
Dengarkanlah proklamasi kami:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan
Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 Agustus 1945.
Atas Nama Bangsa Indonesia,
SOEKARNO – HATTA.
Demikianlah saudara-saudara !
Kita sekarang telah merdeka !
Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah-air kita dan bangsa kita !
Mulai saat ini kita menjusun Negara kita ! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia, – merdeka kekal dan abadi.
Insja Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu.

Suara bung karno yang sangat bergema terngiang dipikiran saat Satyo tidak sengaja mendengarkan suara pidato bung karno di tv ruang dosen, perjuangan para pahlawan yang telah dipelajari satyo saat duduk di bangku SMA pun muncul kembali dipikirannya yang sebelumnya seperti orang kebingungan.

“Mmhh gabisanih hidup gw gini terus, gw harus melalukan hal yang terbaik, tapi apa ya?”
Bingung dan bingung selalu yang dialami Satyo ini, mmhhhh, kiri kanan kiri kanan kepala satyo melihat mahasiswa dan mahasiswi lalu lalang depan matanya sambil memikirkan apa yang akan dilakukan.
“Udahlah gw ke basecamp pasti ada inspirasi yang gw bisa dapet” 
Berjalananlah satyo ke arah parkiran motor dan mengambil motornya, untuk berangkat menuju tempat tongkrongan..

Basecamp masih seperti biasa yang dipenuhi kumpulan mahasiswa dengan potensi terpendam yang belum dikeluarakan sampai saat ini. 
“Lo kemana bro tadi, kuliah kagak masuk” tanya Rudi
“Gw masuk bro, lu emg ga liat gw ?”
“Liat lo lagi di ceramahin dosen maksud lu ? haha”
“Sompret lu, gw pikir lu udh balik pas gw di marahin, taunya lagi mantau gw, jangan jangan lu abis pada ngomongin gw ya pas gw ga ada??”
“Hahahah gw udh bukan ngomongin lu lagi bro,udh ngetawain kebodohan lu kale WKakwkAkwkak”

Satyo memang selalu menjadi bahan tertawaan bersama temannya karena kemalesannya sampai membuat lemot cara berpikirnya.
“Bro kita kan klo tiap pulang kuliah, selalu gini-gini aja nih, kita bikin sesuatu yang bagus yu?” tanya Satyo
“Mau bikin apalu bro, jadwal kuliah aja lu suka lupa Wkawkakkwak” timbal Rudi 
Pandangan sinis Satyo langsung terpancarkan ketika temannya selalu berkata seperti itu.
“Jadi gini bro, mau sampe kapan kita gini-gini aja pulang kuliah klo ga nongkrong di kosan nongkrong ditempat makan, aktivitasnya juga sama aja, main game doang, bedanya kalo diluar sekalian liatin orang lewat deh, mau sampai kapan bro?”
Mendengar ucapan Satyo yang begitu membara, rudi dan temannya tetep fokus memegang handphonenya sambil berkata, “push rank bro”
Sepertinya omongan Satyo tidak ada yang mendengarkan, didalam diamnya Satyo saat teman temanya masih fokus bermain game, Satyo masih berfikir apa yang harus dilakukan setidaknya berguna untuk lingkungan sekitar. Di dalam kegelisahan Satyo berkata 
“Gw gabisa gini-gini aja! Tapi gw harus melakukan apaaa??” kegelisahan tersebut masih terbawa sampai rumah dan kamar tidur satyo.

Jam menunjukan waktu 23:34, saking menggemanya pidato bung karno pikiran Satyo masih terpaku “Apa yang harus saya lakukan untuk bangsa ini ?” padahal pidato itu sudah lama terucap dan orang lain juga udh banyak yang mengatahui pidato tersebut, namun satyo baru terinspirasi ketika umur 21 huh, Sungguh telat kamu Satyo. Krik krik krik krik, tek tok tek tok mmmmmmmmmmm, suara jangkrik, detik jam dinding dan kipas angin, saling bersautan satu per satu, lampu kamar sudah mati, Satyo berbaring dengan keringat yang membasahi leher dan bajunya dengan berpindah dari posisi satu keposisi lainnya.

“Kamu ini kuliahnya jurusan apa Satyo” tanya kakek Satyo 
“Teknik Informatika kek emg kenapa?”
“Wah kamu ga salah ambil jurusan Sat”
“Iya kek, ak kan suka depan komputer dari dulu”
“Emg kamu klo di depan komputer biasanya ngapain aja sat?”
“Youtubeban sambil belanja online kek”
Mendengar kata Youtube kakek langsung kaget
“Hah apaaaaa? kamu itu kan bakal jadi insiyur informatika, masih kamu nonton sih ? kamu udh bikin aplikasi apa ?”
Satyo diem mendengar pertanyaan kakek, sambil berfikir ko dia tau ya kuliahan gw, kerjaannya bikin aplikasi.
“Kamu ko diem aja, kamu ini bisa ngoding ga? Kmu udh kuasain bahasa apa aja ?? “
Satyo tambah bingung mendengar pertanyaan kakek, tau tauan aja dah, perasaan dia dulu sekolah tentara.
“Loh kamu ini ditanya? Kamu ga bisa ngoding yaaaaa ? jangan bikin malu ya ga bisa ngoding, klo kamu gabisa ngoding sama aja kamu kuliah jurusan bidan tapi gabisa ngelahirin anak nak nak nak nak nak”
Terbangunlah satyo dari tidurnya dengan baju basah yang penuh dengan keringat sambil terdiam memandangi jam dinding yang menunjukan jam 3:20 pagi. Bangunlah satyo untuk menganti baju yang basah dan langsung menju kamar mandi untuk wudhu dan sekalian manjalankan ibadah sholat tahajud dan melanjutkan tidurnya kembali..

*keesokan harinya*
“Ko gw mimpi aneh banget ya semalem? Segala kakek kakek pesiunan militer tau tauan coding-codinganlah, megang hp yang bergetar aja ikut gemetaran.” mimpi semalam masih, terngiang dipikiran Satyo.
“Apa pertanyaan kakek adalah jawaban dari bidang yg harus gw gelutin, untuk mengharumkan indonesia?” pertanyaan-pertanyaan kaya gitu menghantui pikiran satyo selama perjalanan menuju kampus untuk menghadiri kuliah pada siang hari.

Satyo blm menemukan jawaban atas kegelisahanya selama 2 harian ini. Sampai seketika dia melihat sebuah, poster yang terpajang di mading kampus.

Tantang dirimu untuk harumkan indonesia

carikan jalan keluar untuk pemecahan masalah bangsa ini, melalui karya aplikasi buatanmu dengan kategori, webApss, Android atau IOS!!
Buktiin ke para pahlawan, klo kamu bisa bikin negara ini lebih baik lagi! Jangan bikin dia sedih melihat kamu alay di sosmed broo!!!
Kalo lo berani Kami tunggu hasilmu secepatnya disini  lomba@harumkanindonesia.com *

“Oke, sepertinya kakek gw sudah menjawab apa yang harus gw lakukan untuk mengharumkan negara ini, yaitu coding,  tapi gw gabisa ngelakuain ini sendiri, gw harus minta bantuan siapa ya? Ya pasti temen deket gw lah

Sepulang kuliah satyo langsung membicarakan ide yang dia temukan kepada teman dekatnya yaitu Rudi, mendengar ide yang akan dibuat satyo rudi hanya tertawa saja.
“Kenapa lu ketawa doang sih, Mau sampe kapan kita kupu kupu tiap hari?” Satyo berkata
“Hahahha, apa yang pengen lu lakukan emang keren sih, tapi lu ga liat untuk lomba yang di mading itu?”
“Kenapa bro?”
“Itu lomba buat tingkat nasional broo, lu coding “hello word” aja masih “syntax error”, lagu laguan mau ikut lomba tingkat nasional lu ah!! Mending lanjut push rank aja bro”
“Itu lombanya masih lama banget bro, kita kan masih bisa belajar dulu”
“Tetep aja bro, susah, kita kan nanti bakal jadi sarjana komedi bukan sarjana komputer, ya ngapain, kita ikut-ikut lomba gituan wkwkwkwkw”
“Jagan gitu dong bro Rudi, Gimana juga kita kan bakal jadi penerus bangsa, lu emang ga kasian sama para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan dengan mengkorbankan nyawanya?”
“Wew berat juga pak satyo ah,otak gw udh ga sampe, udah ah gw mau tiduran dulu di mesjid”

Rudi sangat tidak mau mengikuti lomba tersebut karena merasa belum jago untuk membuat aplikasinya, Padahal Satyo juga merasa tidak jago untuk membuat aplikasi, namun satyo tetep berusaha mencari solusi dari permasalahan negara ini melalui proses bisnis yang akan dia buat.

“Ifmanin.com kayanya bagus deh, informasi manusia di indonesia, gw tinggal nyari team untuk ikut lomba ini deh”
Satyo sudah membuat ide terhadap apa yang akan dia buat untuk mengikuti lomba, sekarang waktunya mencari team untuk ikut membantu dalam pengembangan aplikasi tersebut, namun disisi ini kendala yang paling susah, karena jarang orang yang mau ikut lomba tersebut, sampe akhirnya satyo mengikuti kursus untuk memperdalam ilmu IT untuk bahan lomba.

*setelah 4 bulan mengikuti kursus* 
“Alhamdulilah, gw bisa menyelesaikan projek lomba ini, Sekarang waktunya gw bakal kirim proposal dan alamat aplikasi yang gw buat ke email: bismillah”
Dengan semangat yang sungguh-sungguh satyo bisa menyelesaikan projek lombanya secara tepat waktu, walaupun satyo dibantu dengan tutornya selama kursus namun ide dari proses bisnis yang dibuat adalah hasil dari pemikiran satyo.

“Gila hebat juga lu ya, udh jagoan developer nih sekarang” Rudi berkata
“Bukan jagoan bro tapii emang gw mau membuat sesuatu yang terbaik yang bisa gw lakukan, itu aja, lu lagi gw ajak gamau” 
Kini satyo sudah agak mengurangi bermain bersama teman sepergaulannya dahulu, namun silahturahmi tidak putus, temen satyo menyadari satyo kini memiliki pemikiran yang visioner dan tidak suka melakukan aktivitas yang tidak berguna kedepanya.

Satyo sedang menikmati kopi ditemani goreng pisang yang dia beli di abang gorengan sambil beristirahat menikmati turunya hujan di teras rumahnya. Tiba tiba handphonenya berbunyi, Satyo langsung saja mengambil handphone yang tergeletak di samping gelas kopi. Ketika dilihat ternyata itu balasan email dari lamaran lomba yang diikiuti satyo sebelumnya.

                    *Isi Surat Email*
Terima kasih atas partisipasi kamu untuk mengikuti loma ini
Ide yang kamu buat cukup menarik, aplikasi yang kamu buat juga sudah cukup bagus, tapi sayang kamu tidak bisa melanjutkan perjuangan kamu, tapi tenang saja kami tetep mengahargai ide yang telah kamu kamu buat dengan memberikan kamu beasiswa 1 bulan kursus di lembaga ABC.

Manfaatkan kesempatan ini ya untuk mengasah kemampuan kamu lebih dalam!!!


                                    Regrads 



Panitia Lomba  


Membaca email yang dikirim panitia satyo merasa sedih karena perjuanganya tidak sampai ke babak selanjutnya. Satyo merenung sejenak sambil mendengarkan suara hujan yang begitu kencang.Sampai akhirnya Satyo membaca kembali email dari handphone yang berada di tangan kanannya dan berkata “Hasil yang mengecewakan ini ga akan membuat gw putus asa, gw bakal bikin sesuatu yang lebih baik lagi!” sambil mengepalkan tangan yang satunya lagi.

Drama Pagi Hari



“Krinnkkkkkkkkkkkk”, “Krinnkkkkkkkkkkkk”, “Krinnkkkkkkkkkkkk” lampu masih gelap, awan masih gelap, mata masih gelap, tapi layar hape sudah terang dan menunjukan waktu pukul 04:55 PM , “Hoaaaamm” mata masih tertutup namun tangan udh bergerak menuju posisi handphone untuk mematikan alarm. kejadian ini berlanjut hingaa bunyi “kriiiinnnkkkkk’’ berdering selama 3x. hingga yang ke empat kalinya dan gw baru bener’’ bangun ,, mmmhhhhh, mata gw masih setengah merem untuk menuju kamar mandi.. Di dalam merem gw masih bisa merasakan kaki gw bergerak namun. Pikiran masih dikasur, namun semua ini sudah berubah ketika gw cuci muka pada keran yang berada di luar rumah. Gw langsung masuk ke kamar mandi, namun lagu lama pada ibu gw selalu muncul ketika gw memulai mandi pagi, dia selalu mau bab setiap gw mau mandi pagi, gw heran, kejadian seperti ini selalu terjadi sejak gw mulai smp dan sampe skrng gw udh menjadi seorang pekerja dengan umur 25th mmhhh. Gw tipikal lama jika mandi pagi, karena gw harus memastikan tidak ada 1pun kulit gw yang tidak tergosok oleh sabun. Kalian yang udah kenal gw pasti, bisa bedain ketika gw sudah selesai mandi atau blm, pastinya beda banget !!!
Sebelum proses dari ngeringin badan sampe pake baju gw selalu menyalakan tv kamar dulu, nonton berita. Sesibuknya gw, gw harus tau perkembangan gaya hidup alay masa kini WKWK. Setelah tv nyala, gw nyalakan kipas dan arahkan ke badan dan lapkan badan ini yang basah dengan anduk. Kombinasi keringin badan kaya gini cukup efektif dan cepat, kalian bisa coba ya dirumah dan rasakan bedanya jika tidak pakai kipas. Ketika badan sudah kering biasanya gw mencari baju di lemari baju. Gw selalu memastikan gw tidak salah baju, karena klo salah bisa aja gw beda sendiri di kantor, tapi gpp sih ga ada sangsi wkwk. Setelah memilih baju yang cocok, langsung saja ku kenakan baju yang tadi gw pilih untuk dipakai, gak lupa semprot minyak wangi. dan sekarang bima siap keluar rumah dengan muka,hati dan pikiran ceria, Semangat Pagi!!.

 Eh nanti dulu masih ada proses sarapan loh hehehe

Perkiraan dari rumah ke kantor gw, makan waktu 1 jam 30 menit, dan gw selalu Was Was ketika jam sudah menunjukan setengah 7 lewat. Waktu sarapan tibaa! Kalian tau manfaat sarapan ?  baca nih dibawah.

Memberikan Energi Lebih
Menyegarkan Otak
Menjaga Konsentrasi
Mencegah Penyakit Maag
Menyehatkan Tubuh
Menghindari Makan Tak Terkontrol
Menambah Nutrisi dan Meningkatkan Energi Tubuh
Penurunan Berat Badan Tubuh
Koordinasi Tubuh Lebih Baik
Mengurangi Resiko Stres
            Sumber :http://www.malbekasi.com/lifestyle/10-manfaat-sarapan-bagi-tubuh

    Semua kebaikan sarapan diatas sangat gw butuhkan untuk aktifitas sampe malem tapi kadang ngeselinnya. giliran gw sempet buat sarapan, tapi sarapanya ga ada, dan ketika gw sempet untuk sarapan eh malah makannya ada, tapi, gw selalu menghargai ortu gw yang udh siapin sarapan dengan cara bawa makanannya dan makan di kantor #thxmom. Setelah semua sudah siap cussss, gw manasin motor dan langsung berangkat.



    Masih ada lanjutanya loh Kepoin Macet Asik yuk

    Macet Asik

    Jam masuk kerja gw di mulai dari jam 08.00 AM gw selalu berangkat dari rumah jam 06.30 AM, rumah gw di depok kususnya disawangan, tempat kerja gw di percetakan negara Jakpus. Setiap hari gw naik motor untuk sampai ke lokasi, ketika di perjalanan pergi dan pulang gw selalu nemuin kemacetan, Kemacetan itu selalu di tempat itu saja dan tidak ada perubahan. Sepertinya gw udah hatam banget titik-titik kemacetan yang bakal gw lewatin. Ok gw mau cerita aja lucunya orang-orang ketika mengalami kemacetan, Kadang gw bingung kemacetan tuh suka terjadi dengan hal hal yang ngeselin kaya gini. 

    1. Angkot pada ngetem  
    2. Kendaraan yang pada puter balik.
    3. Orang nyebrang
    4. Pejabat Lewat
    5. Galian kabel yang selalu ada mulu
    6. Ada orang jualan dipinggir jalan

    Kadang pagi-pagi sekitar jam 07.00 AM udara juga blm terlalu panas tapi orang-orang di jalan itu pada galak banget ya, apalagi klo situasi macet gini, nyalip dikit klaksonnya kenceng mmhhhhh

    Begitulah yang gw rasakan setiap hari, memang disatu sisi gw merasakan kemacetan ini sangat merugikan buat gw dan orang lain sekitarnya. Mulai dari waktu dan bensin kendaraan yang cepat abis, Namun disisi lain gw bisa melihat karakter orang dari setiap kemacetan yang tiap hari gw lewatin, Khususnya yang menggunakann motor ya, kalo mobil kan ga keliatan orangnya di dalem hehe, Oke berikut ini tipikal orang galak yang gw lihat  ketika diposisi kemacetan, gw list dibawah ya :
    1. Gabisa lihat orang berhenti dikit langsung klakson keras.
    2. Orang yang kebingungan untuk belok di klakson keras.
    3. Ga sabaran pengendara motor untuk mengantri kemacetanpun sampe motor jalan di trotoar dan menggunakan jalan yang berlawaan arah.
    Dari pengalaman gw posisi macet di perempatan yang lampu hijaunya sudah menjadi merahpun masih ada saja motor atau mobil tetap berjalan. dan reaksi pemotor yang gw lihat sungguh galak banget. dia nendang ban mobil dan pintu mobil dengan kaki sampe penyok dan si pengendara motornya langsung pergi menjauh, gw sempet mendengar teriakan pengendara mobil  berteriak dan karna kondisi jalan yang tidak memungkinkan supir untuk berenti turun maka supirpun langsung jalan kembali.

    Disatu sisi emg kita sebagai pengguna jalan kesel gitu dengan hadirnya kemacetan kaya gini namun disisi lain inilah cobaan yang harus kita rasakan, karena menurut sudut pandang gw yang positif*cieh, Kemacetan memiliki banyak keuntungan.
    - Kita Gamesti berlatih buat bersabar, karena kemacetan setiap hari sudah menjadi latihan kita sehari-hari WKWK.
    - Kita menjadi lebih disiplin, Karena harus bangun lebih awal banget untuk agar tidak kesiangan.
    - Kita jadi bisa tertawa dan mendapatkan hiburan dengan hadirnya orang yang tidak paham untuk menyikapi kemacetannya secara negatif. (ya karena kelakuan mereka itu lucu wkwk)
    - Kita jadi disiplin mengatur keuangan, karena uang terkuras lebih banyak untuk membeli bengsin yang habis karena kemacetan WKWK
    - Karena kemacetan menggunakan kendaraan pribadi jadi membuat kita memilih transportasi umum, dan ini adalah moment buat kamu yang jomblo menemukan jodoh km di tempat keramean seperti stasiun halte maupun terminal WKWK.
    - Dan masih banyak lagi keuntungan yang ditimbulkan jika kita mengalami kemacetan jika kita melihatnya secara positif yaa. 
    Kita berdoa saja semoga di lain waktu kemacetan ini menjadi berakhir dengan dibangunnya transpotasi masal yang ama, nyaman dan murah, Masyarakatpun berubah menjadi menggunakan transportasi umum, dan buat jomblo jomblo moment tuh buat kalian harus di manfaatkan.


    *Abaikan Perkataan yang melantur yak just for have fun

    Sekarang, saya adalah pekerja!



                  Sepertinya sesuatu kebingungan pada saat selesai mengakhiri masa studi di bangku kuliah, what next ? pertanyaan seperti itu sering terngiang-ngiang di pikiran, walaupun tidak sering. Setelah sidang skripsi adalah moment dimana gw sudah legaaa terhadap semua perkuliahan pada masa itu, alhamdulilah proses skripsi gw dari mulai dari perancangan dan penulisan konsul sama dosen pembimbing berjalan dengan lancar. Dan gw juga bersukur dapet dosen yang baik, OK sidang sudah, tinggal nunggu wisuda, lumayan lama 1  bulan lebih mmhh, gw selalu memikirkan kemana gw setelah ini, akhirnya waktu nunggu wisuda gw digunakan untuk main-main aja sih hehe toh gw mau ngelamar kerjaan juga belom ada ijazah dll hulf,
                    Waktu wisuda akhirnya dateng, dan moment ini yang gw tunggu dari hasil studi gw selama 4 tahun, ya alhamdulilah semua keluarga gw dateng pada wisuda tanpa terkecuali orang tersayang gw sendiri hehe, besyukur rasanya gw udah bisa menyelesaikan tanggung jawab gw dengan tepat waktu.
                    What next ? kuliah udah. gelar udah ada tinggal nyari kerjaan aja nih, sepertinya kata-kata seperti itu sering banget menjadi tujuan dari setiap orang yang sudah lulus dalam studinya, TAPI, nyari kerja ga gampang sob, semua tergantung rezeki lu juga sih hehe, menurut gw nyari kerja itu sama aja kaya lu nyari jodoh, oke lu dapet perusahaan yang keren dan di pandang bagus sama semua orang, tapi gimana dengan posisi lu di perusahaan itu nyaman ga kerja disana atau lingkungan kerjanya cocok ga dll, emg sih, setiap kerjaan pasti punya tantangannya dan problem yang berbeda-beda dan lu sebagai pekerja wajib mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada di kerjaan lu itu. tapi menurut gw semua permasalahan pekerjaan akan nyaman kita selesaikan ketika lo berada pada bidang yang lu cintai.
                    Setelah lulus kuliah aktifitas mencari kerja selalu gw lakukan setiap hari, semua sumber gw kumpulin, semua social media isinya lowongan kerja semua, rajin dateng ke acara pencarian kerjapun gw dategin agar cepat mendapatkan pekerjaan. Sampai suatu ketika, gw apply lamaran pekerjaan jobfair yang ada di smesco, aktifitas mencari pekerjaan ini lumayan makan duit banyak cz pada jaman gw tahun 2016 tiap gw masuk ke sebuah festival kerja selalu bayar sedangkan pemasukan kagak ada T.T , tapi sekarang infonya sih ikut jobfair gratis. Gw ke jobfair sama kawan-kawan sepengangguran juga hahha. Ketika gw sudah mulai putus asa buat apply lamaran di jobfair, gw nemu booth perusahaan telekomunikasi yang menurut gw sudah memiliki sebuah nama besar posisi booth tersebut di pojok, gw lihat posisi yang lagi open banyak juga. gw taro aja cv buat posisi technical support gw pede banget sama posisi ini karna gw nguasain banget benerin kerusakan komputer ya paling cuma nge restart komputer install ulang aplikasi atau OS dan dan aktivitas pekerjaan yang lain yang ga mikir tenaga dan pikiran HaHa, Sudahlah gw pulang dari jobfair gw langsung jalan deh sama si Nyonya.       
                                                                           “Bulan Desember Kemudian”
                Klo ga salah gw naro cv itu bulan oktober gw agak lupa juga. Oke bulan ini adalah bulan dimana gw mulai dipanggil kerjaan di perusahaan telekomunikasi yang gw lamar bulan lalu. Mereka menghubungi gw melalui telpon, yang nelpon suaranya perempuan, infonya gw disuruh dateng aja buat test, Okelah gw dateng karena gw merasa menaro CV disitu kan hehe.
              Gw Bersama orang-orang pencari kerja, gw gatau jumlahnya berapa kira-kira adalah 20 mungkin atau kurang, disini kita semua disuruh mengikuti psikotest dll. Selesai dari psikotest kita semua langsung melakukan interview user, ohya gw Bersama temen kuliah gw yang tak gw sangka dia lolos administrasi juga, gw merasa bisa menjawab soal psikotest dan soal berhubungan dengan komputer jaringan. Semoga gw bisa menjawab pertanyaan dari user.   
                I got job in biz***  sejak teritung 3 bulan gw luntang lantung di rumah sambil jadi buruh beres-beres rumah akhirnya gw dapet kerjaan juga, gw ga nyangka dengan perusahaan yg gw dapet, apalagi pas gw TTD kontrak wih alhamdulilah feenya menurut gw gede untuk se ukuran fresh Grad.
        Gw inget banget ketika gw ngelamar kerjaan posisi gw sebagai Technical Support, yang ada di bayangan gw, job desc gw handle jaringan komputer internal kantor apalagi pas gw psikotes juga soalnya lebih ngebahas jarkomlan, okelahsip gw yakin bener gw bisa nanganin ini, psikotest udh, gw nunggu interview, ketika di interview gw nemu, pertanyaan” yang bener ga sesuai sama soal ketika psikotest, macem” pertanyaanya, karena gw juga kebelet pengen kerja yasudah gw jawab aja semua SIAP ketika interview menanyakan ke gw dan alhamdulilah gw lolos.
                Hari Pertama kerja, sebelum hari pertama kerja gw sudah di training sih 1 minggu, nama trainingnya introduction, isi materinya lebih ngenalin tetang perusahaan, Menurut gw sebagai karyawan wajib tahu sih. gw langsung diantar sama HRD untuk dikasih ke user gw, ketika gw ngobrol dikit sama user, gw langsung ikut tendem aja sama team yang pgn jalan, gw pikir ko jalan ? ko keluar?
              Kerjaan gw diluar expetasi gw sama sekali, technical support buat jaringan fiber optik khususnya jaringan lapangan. Kerjaan gw yang suka bawa mobil besar dengan isinya peralatan dan tangga di atasnya. Pada saat melakukan pekerjaan tersebut gw jujur aja kepada orang yang pertama kali ngajak gw keluar klo gw gabisa untuk manjat tiang tersebut, gelantungan di tiang dan apa yang mereka perbaiki gw juga tidak begitu paham, semua yang gw lakukan pada hari pertama kerja bener-bener diluar ekspetasi gw.
                Setibanya dari visit lapangan gw bertanya pada manager divisi yang mengarahkan untuk ikut team tadi keluar.
    “Pak Tom, untuk posisi yang saya apply memangnya pekerjaanya seperti ini ya ?”  gw nanya sama orang yang gabisa dibilang pak juga tapi jika dilihat wajahnya sudah tidak muda lagi.
    “Memangnya kamu melamar posisi apa?” jawab pak tom
    “Saya melamar untuk posisi Technical Support pak” ucap gw
    “Ya bener kita kan divisi technical supoort di perusahaan ini” dengan muka bingung gw bertaya
    “technical suport apa?”
    “technical suport untuk jaringan fiber optik” wleeehhhhhh firasat gw ketika interview menjadi kenyataan, pantes aja pertanyaanya aneh-aneh.
    “oh gitu pak” gw berkata
    “memangnya kenapa? Km malu ya kerja kaya gini”
    “Ngak malu pak, Cuma saya bingung aja, ini kan pengalaman kerja pertama saya mungkin butuh adaptasi.”
    “Yaudah adaptasi cepet cepet dah, semoga betah ya kita disini kekeluargaan ko.”
    Denger kan penjelasan dari Manager gw  diatas ↑ .
                                                                               *6 bulan Kemudian*
               6 bulan gw kerja disini, gw sudah mulai bisa beradaptasi, pekerjaan pada bulan pertama terasa asingnya, namun setelah di jalanin dengan ikhlas asik juga, pekerjaan ini kaya maen, ga bnyak mikir haha, temen kerja disini juga asik pada welcome sama gw, gw emg suka dengan aktifitas fisik jadi buat pekerjaan yang membutuhkan aktifitas fisik kaya gini ga masalahlah, lagi pula posisi gw juga udh jadi orang kantor ga ke lapangan lagi hehe. Jadi gw Cuma butuh bersyukur dan ikhlas untuk merubah kekecewaan menjadi kebahagian hehehe. Terimakasih kawan untuk merubah ini semua.

    Menuntun Matahari

    panas ini berbeda dengan hari sebelumnya
    langkah kaki terasa berat dengan tumpukan keringat membasah
    matahari terik pas diatas kepala
    teriknya panas ini hingga menyengat kulit kepala, hingga ubun-ubun
    inginku rendam saja kepala ini! pada dinginnya air berselimut kan es yang
    membekukan otak kepala hingga ke ubun-ubun.
    ketika pala ini dingin aku bisaa berfikir yang seharusnya aku lakukan dan aku kerjakan
    tidak dengan kepala panas yang hanya bisa memunculkan ide-ide yang tak seharusnya
    keluar dari pikiran ini.
    aku ingin bebas…. melihat yang indah-indah
    mencari yang seharusnya ku inginkan
    mendapatkan yang sudah ku harapkan
    matahari yang sebelumnya memunculkan kemampuan yang dia miliki
    kini mulai kehilangan kemampuannya untuk menyinari bumi
    aku melihat indahnya awan senja yang menuntun matahari untuk tertidur
    pergantian awan yang indah untuk di nikmati
    awan bewarna orange perlahan memudar menjadi hitam
    rotasi ini nyata!
    aku harus meraskan Panas ini terjadi untuk mendapatkan indahnya senja
    aku harus meraskan Panas ini untuk mendapatkan yang ku inginkan
    dan aku harus merasakan panas untuk mendapatkan yang ku harapkan



    Cerita Budi di Gerbong Krl


    Pada cerita ini nama gw jadi budi ya, bukan bima karna ada hal lain yg membuat gw jadi budi hehe. gw mau cerita sama pengalaman gw naik commuter line jabodetabek , pada tanggal 11 agustus 2016 klo ga salah. Waktu itu gw abis dari rumah kosan temen gw yang ada di benhil jakpus, gw kesana naik kereta dan gw pulang dari sana pun naik kereta. gw pulang dari kosan temen gw jam set11. Langsung aja gw pesen grab bike buat ke stasiun karet. Di perjalanan dari benhil ke stasiun karet gw deg degan bener takut ketinggalan kereta terakhir. Klo ketinggalan maunya sih nginep di kosan temen gw yang di benhil tapi kayanya itu gabisa, sekalinya bisa kata yang punya kosan. gw tidurnya di tangga kosan katanya T.T. Tulang punggung gw langsung berbentuk tangga kali klo tidur di tangga haha. 

    Oke gw udh sampe di stasiun karet, pas banget gw dateng, ke stasiun, kereta langsung dateng. Kereta berenti gw langsung cari tempat duduk dan duduk di sebelah anak muda dan sampingnya anak muda ada kakek-kakek ”dengan kulit penuh keriput namun sepertinya badannya sehat. Si kakek ini ngbrol dengan semngat kepada anak muda samping gw. Selama perjalanan gw dari karet si kakek ini terus berkoar mulutnya seperti soekarno yang sedang memberikan orasi tentang kemerdekaan kepada anak muda disebelahnya, dikereta gw yang tadinya mau tidur selama perjalananpun jadi gabisa tidur mendengar orasi dari kakek terhadap anak mudanya, yang gw denger si kakek ini selalu memanggil anak muda  tersebut dengan nama “di” entah anak muda tersebut namanya adi,radi,rudi atau budi sama kaya gw, oke gw sebut aja anak muda tersebut namanya budi biar sama kaya gw, mereka ngbrol mengenai kerasnya hidup di ibu kota, menurut gw obrolan dengan topic ini cukup berat ditengah jam 11 malem dimana orang di keretapun sudah cukup lelah dengan kerjaanya dan ingin cepat-cepat sampe rumah, namun dikereta mereka dipaksa untuk mendengarkan orasi si kakek tentang ibu kota 
    yang keras,”memang keras ibukota”. 

    Berikut percakapan yang gw denger 
    “Omong-omong kamu itu kerja dimana?” Tanya kakek
    “Saya kerja di proyek ke, Cuma saya di proyek itu lagi ada masalah kek, kaya ada orang yang ga seneng gitu sama saya kek” curhat orang yang namanya kaya gw ini.
    “Ajak ribut aja tuh orang yang bikin kamu bermasalah di, dulu kakek aja pernah berantem sama temen kerja kakek.” Ucap kakek tua
    Busraaaaak gw kaget si kakek malah ngasih saran begitu, kayanya si kakek ini dulu mantan preman terminal, pasar atau preman lampu merah..
    “Bukan begitu kek tapi cara nyelesain masalahnya, kita disini kan pendatang, masa kita cari musuh, kita kan maunya nyari sodara”
    Kakek langsung diem mendengar jawaban dari anak muda tersebut. Dan gw juga diem aja tapi ngupingin omongan budi dan kakek, Di denger dari respon budi sepertinya dia anak baik mmmmhhhhh
    Kakek bertanya lagi kepada anak muda tersebut. “memangnya kamu itu dari mana?”
    Loh kirain gw ni kakek sedang bicara sama cucunya, mereka belum saling mengenal ternyata, jadi kasian tuh sama anak muda di ceramahin mulu sama kakek haha, mending gw mata merem kuping denger alias nguping sepanjang perjalanan haha.
    “Saya dari lampung kek, kakek sendiri dari mana emang?”
    “Saya sih dari jawa tapi saya lagi tinggal di depok bareng anak saya, pgn kerja juga”
    Wih kakek ini hebat juga ya udah tua tapi tetep mau bekerja, jadi malu sendiri.

    Panjang curhat dengan kakek ternyata Budi telah memiliki istri dan anak, yang gw lihat dari mukanya sih masih muda kaya muka gw gitu eh ternyata dia udah punya anak dan istri, dan yang gw inget sih dari kata katanya dia ga akan bikin anaknya senasip kaya dia karna ternyata budi ini kerja serabutan di Jakarta uh, Pas gw denger bagian ini sedih juga tapi gw salut banget sama perjuangan budi disini, semoga tuhan memberi jalan yang mudah untuk mendapatkan rezeki yang halal buat budi.

    Dan sampailah kereta di stasiun depok gw turun eh si kakek turun juga, tapi kita beda arah, salamat tinggal kakek semoga kita ketemu lagi di kendaraan umum lainnya.

    *Budi bukan nama asli.

    Kenali Indonesiamu dengan Caramu, Bagian III



    Percakapan pak Asep dengan Rudi semakin serius, istri pak Asep hanya duduk dan mendengarkan saja sambil memberi makan anak bayinya, ya mungkin karena keterbatasan bahasa.
    “Bapak kan udah sukses disana, pastinya hidup bapak udah nyaman, ditambah sudah menikah dan punya anak, tapi bapak kenapa balik lagi ke Indonesia?” Tanya Rudi sambil menuangkan minuman ke dalam gelas.
    “Kalo dipilih kerja di luar negeri sama Indonesia, ya jelas saya pilih Indonesia.” Rudi diam mendengar jawaban pak Asep
    “Memangnya kenapa pak?”
    “Disanakan budayanya beda sekali di Indonesia, saya kerja disana juga karena infrastruktur yang saya butuhkan untuk melakukan riset itu belum tersedia, dan menurut saya lebih baik memajukan Negara sendiri dari pada memajukan Negara yang sudah maju karena tantangan itu berbeda, lagi pula negara kita ini kaya loh, dan saya rasa Negara ini memiliki potensi yang besar buat menajdi Negara maju.”
    “Bapak kenapa bisa bilang seperti itu?”
    Rudi terheran mendengar jawaban seorang ilmuwan seperti itu
    “Karna saya melihat kamu, anak muda yang hebat dengan passion ilmu pengetahuan.  istri saya sendiri saja cinta Indonesia dengan kekayaan budayanya dia bilang unik katanya.”
    Pak Asep langsung melemparkan senyuman kepada istri sambil berkata “Do you like indonesia?” istrinya tersebut hanya tersenyum sambil mengatakan “I don’t like Indonesia but I really love Indonesia, Indonesia is the most beautiful country that i ever seen before. I said like that, because Indonesia have many kind of culture and beautiful places.” Dengan senyum manis dan tatapan mengarah ke Rudi mrs Albreda berkata
    Tak terasa jam menunjukan angka 11 malam namun kondisi situasi rumah makan ini makin ramai dengan live music dan aksi para wisatawan yang sedang menikmati suasana malam yang hangat ini, namun Percakapan Rudi dan pak Asep sudah berakhir dan Rudi kembali ke tempat penginapannya.
    “Orang yang lebih hebat dari gw aja cinta sama Indonesia, ko gw ngak?” Ucapan tersebut terfikirkan oleh Rudi ketika sedang merapihkan baju yang akan dibawa pulang besok, Rudi ingat sekali pesan dari pak Asep “Mungkin arwah para pahlawan akan tersenyum, ketika pemuda memiliki rasa nasionalisme untuk memajukan Negara bersama.” Kata itulah yg membuat Rudi berfikir jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga, dan pasti akan bersedih jika perjuangannya tidak diteruskan oleh pemuda saat ini.
    Pagi hari telah tiba dan saatnya Rudi pulang ke tempat kos di Depok untuk melakukan aktifitasnya.
    Sampai akhirnya Rudi sampai di tempat kosannya tepat jam 8 malem dan langsung disapa oleh Jaka.
    “Lu kemana aja 3 hari? Jalan-jalan kagak ngajak gw.” Tanya jaka
    Sampai di kosan Rudi masih cape namun semangatnya tentang pengalaman perjalannya mencari apa itu Indonesia tidak sabar untuk diceritakan kepada Jaka.
    “Gw abis berkelana mencari apa itu Indonesia, Jadi sebenarnya yang lu bilang tentang Indonesia itu benar ya.”
    Jaka bingung dengan ucapan Rudi yang tiba-tiba cinta dengan Indonesia
    “Loh kenapa lu ko tiba-tiba bisa berubah gitu.”
    “Jadi selama perjalanan itu ga sengaja gw ketemu sama orang-orang yang inspiratiflah, Gw ngobrol sama dia sampai jadi omonganya itu bikin hati gw gemeteran tentang apa yang ada di Indonesia, Mulai dari kayanya kebudayaan kita, luasnya daerah kita dari sabang sampai merauke, kayanya Sumber Daya Alam, dan ternyata banyak orang indonesia yang pintar di luar negeri yang sebenarnya ia ingin pulang ke Indonesia untuk membangun Indonesia, namun ada keterbatasan yang membuat mereka belum kembali.”
    Jaka kaget mendengar ucapan Rudi, karna pandangan dia tentang Indonesia sangat berbeda dengan Rudi yang dia kenal.
    Sampai akhirnya Rudi berkata “Ternyata kesimpulan gw tentang Indonesia itu salah banget ya, Banyak banget orang di luar negeri cinta dengan Negara kita, Masa kita sebagai asli orang Indonesia tidak cinta, dan baca lagi nih media online “Rio Haryanto sempat ditawari pindah warga Negara karena kesulitan financial pada mengikuti lomba Gp2 namun Rio Haryanto menolak.” Hebat kan? begitu tingginya rasa nasionalisme Rio sebagai orang yang berprestasi dan ada kutipan bagus dari John F Kennedy “Jangan tanyakan apa yang bangsa ini berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada bangsa ini.” Dan semenjak itu Rudi mulai cinta dengan Indonesia karena telah mencari tahu apa itu Indonesia sebenarnya.